Punya teman itu adalah pembelajaran buat kita, yang bagus kita contoh, sedangkan jeleknya kita buang dan jangan ditiru.
Pertama kenal nih orang, karena satu kantor, dan kesan pertama yang saya tangkap, dia itu agak cuek, dan agak sedikit sombong, dengan segala cerita dia waktu pernah tinggal di Amerika, sekolah selama kurang dari setahun, tapi gayanya sudah seperti orang Amrik yang gayanya cihuy pisan. Barang-barangnya semua bermerk terkenal, dari tas Prada, Celana Jeans, Levis asli, Sepatu merk terkenal juga. Saya yang memang dari keluarga pas-pasan, yang ga pernah bisa pakai barang bermerk, kecuali merk palsu alias KW 10 kali…hehehe….saya hanya bisa terkagum-kagum dengan uang yang dia punya, dengan gaya yang up to date anak muda, gaulnya juga dengan orang-orang kaya, anaknya mentri ini, cucunya presiden RI, atau pengusaha terkenal.
Saya yang walaupun belum menikah waktu itu, bela-belain untuk nyicil rumah, lokasi jauh dari Jakarta, dengan cicilan hampir 300 ribu, dan gaji saya saat itu, tidak lebih dari 700 ribu, kebayang kan, saya harus ber-irit ria agar bisa bertahan setiap bulannya. Tahun 2000 saya mulai nyicil, dan alhamdulilah, sekarang sudah saya percepat untuk dilunasi.Gaji saya habis buat ongkos, makan, dan nyicil rumah, jadi boro-boro kepikiran buat beli barang mahal, untuk sekedar nongkrong di cafe saja, saya mikir berkali-kali, sedangkan teman saya ini, sebut saja si Oling, dengan mudahnya, setiap weekend nongkrong di Cafe top di Jakarta, dan waktu itu saya berfikir, nih orang… duit ga habis-habis ya?
Setelah beberapa tahun berteman dengan si Oling, dan saya menikah, alhamdulilah, saya tidak harus menyewa rumah, malah saya bisa punya kontrakan rumah petak, yang uangnya bisa buat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi teman saya ini, dari sebelum menikah, dia tinggal di rumah bapaknya, yang rumahnya bukan milik sendiri, melainkan sewa, lalu sampai saat saya menulis ini, teman saya inipun belum punya rumah, masih menyewa juga.Padahal punya mobil dua, ya walaupun kredit, lalu punya Ipad, Blackberry, pokoknya gadget terbaru lah. Dia juga punya piaraan anjing Golden Ritriever yang harganya mahal, apalagi biaya perawatannya ya?
Sampai saat ini saya masih belum bisa memahami, keunikan teman saya ini, dia rela mengeluarkan uang untuk sesuatu yang menurut saya bukan prioritas, malah didahulukan, tetapi rumah yang menurut saya adalah prioritas, properti yang harganya akan selalu meningkat setiap tahun, suatu barang/properti yang bisa dijadikan warisan untuk anak, atau untuk jaminan modal ke bank apabila kita perlu uang untuk modal usaha/bisnis.
Segala bentuk prilaku kita itu adalah suatu kebiasaan dan sugesti yang selalu diterapkan orang tua kepada anaknya, karena dari jaman saya kecil, orang tua saya selalu berucap, terutama Ibu saya, “punya rumah dulu baru pikir yang lain-lain, mobil atau kendaraan kalau bisa itu berjalan setelah rumah dimiliki walaupun dengan mencicil”, itu yang sering diucapkan Ibu saya, ditambah pengaruh lingkungan tentunya.
Alhamdulilah, kami empat bersaudara, semua sudah punya rumah sendiri-sendiri, adik saya yang paling kecilpun, sekarang sudah bisa mencicil rumah, walaupun hanya 60 M2, yang penting punya dulu, nantinya kan bisa bertahap, beli yang lebih besar atau lebih dekat lokasinya,Aamiiin….
Sekalian iklan ah.. dikontrakan rumah di daerah Bintara, Bekasi Barat, terdiri dari 1 KT, 1 KM, Ruang tamu, dapur, listrik 900 Watt, parkir luas, lingkungan asri, nyaman dan angkutan umum mudah dijangkau dengan berjalan kaki, yang minat hubungi: Anita di 0815-9997030
Tinggalkan Balasan