Dalam Alquran disebutkan, apabila kamu bersyukur maka kan ditambah nikmatmu, tapi apabila kita ingkar, maka azab yang sangat pedih akan kita dapatkan.
Saya menyadari sekali, apapun yang kita miliki akan sangat terasa berharga dan nikmat apabila kita menghargainya, contohnya saja seperti pekerjaan, walaupun sebetulnya banyak hal-hal yang menjadi keluhan seperti kurangnya apresiasi terhadap karyawan, walaupun kita bekerja dengan giat, tetapi urusan gaji ataupun fasilitas-fasilitas yang kita dapat, ga ada, jadi judulnya kalau ga pasrah ya pindah, gitu aja. Di satu sisi, karena usia yang sudah menjelang 40 tahun, dan pendidikan juga ga tinggi-tinggi amat, bukan Sarjana, saingan pasti membludak, apalagi kemampuan juga pas-pas an, jadi sepertinya untuk pindah dan bersaing dengan yang lebih muda dan yang lebih tinggi pendidikannya sudah sulit, bukannya karena menyerah sebelum bertanding, tapi kenyataan kok yang harus dihadapi, sering baca lowongan di milis, tapi ya itu kendala diumur yang paling mentok untuk sekretaris ga jauh dari umur 28 th maksimal atau malah kadang ada yang minta umur maksimal 25 th, hehe.. jauh amat ya dari umur saya?
Jadi, harapannya dan jalan keluarnya ya kita harus cari penghasilan diluar pekerjaan, buat temen-temen dan juga buat saya sendiri tentunya, kalau punya keahlian menerjemahkan, ya bisa ambil freelance untuk penterjemah, kalau ada yang pintar matematika atau bahasa asing, pas weekend, kan bisa ngajar anak-anak sekolah atau kejuruan,yang bisa nulis cerpen, juga bisa kirim ceritanya ke koran-koran atau majalah, siapa tau ada yang nyangkut dan diterbitkan,dan pastinya juga ada honornya, yang suka bikin kue, juga bisa dijual sambil latihan biar makin ok, dan siapa tau bisa punya bakery shop nantinya, atau yang sekarang lagi booming yaitu bisnis online, modalnya harus punya komputer dan internet, juga barang apa yang kita mau jual ( saya tertarik, tapi masih dalam taraf pencarian, siapa tau ketemu jodohnya, Amin), buku tentang bisnis online dan ide-ide bisnis rumahan sih udah ada, tapi belum dibaca dan dipraktekin..hehe.. kapan actionnya kalo gini ya?
Tadi siang, terima sms dari temen SD, sebelumnya akhir Desember lalu, kita sempat ketemuan reuni kecil-kecilan di Blok M, dan seru sih, karena sudah 25 tahun baru ketemu lagi, malah sampai ada yang menangis terharu tuh, o iya, balik ke soal SMS, isinya, mau pinjam uang 4 juta rupiah saja, sempat kaget juga, kok banyak bener, padahal setelah sekian tahun ga ketemu, dan setelah ketemu, ujung-ujungnya minjem uang, sebanyak itu, sebelumnya juga ada temen yang pinjem untuk berobat, saya sudah kasih, dan dia janji mau kembalikan awal Feb ini, kalau untuk yang satu ini sih, dia pinjam 500 rb, dan karena dia teman dekat sejak SD, SMP dan SMA, orang tuanya pun sudah meninggal, saya ga sungkan-sungkan kasih pinjeman, karena waktu itu juga pas ada uang, sisa dari bonus akhir tahun yang didapat dari kantor.
Waktu sempat baca bukunya Budiman Hakim, yang judulnya si Muka Jelek, di bab yang mana, lupa, tentang reunian juga gitu, gara-gara FB, di situ si Om Bud cerita, kalau setelah reunian, banyak juga temen-temennya yang ujung-ujungnya minjem duit,..hehehe.. ternyata memang kejadian nyata di saya juga, dan waktu minggu lalu sempat ketemu temen SMP, si Silvie, dia juga cerita, udah ada beberapa teman-teman SMP yang berusaha mau minjem duit sama dia, tapi dia ga kasih, terakhir ada teman yang sms terus ke dia, akhirnya dia kasih juga, karena alasan berobat, tapi yang ga disukai oleh Silvie, karena temen yang pinjam uang itu, ga berhenti-berhenti sms, kayak neror gitu, akhirnya dikasih juga, tapi itu yang terakhir deh katanya.
Sebetulnya sih FB bagus buat ajang silaturahmi,karena sudah lama ga ketemu, akhirnya bisa ketemu lagi gara-gara FB, dan jangan jadi buat ajang perselingkuhan aja, jadinya CLBK, akhirnya kan jadi malas ketemuan. Alhamdulilah kalau kita bisa mengambil positifnya FB, seperti silaturahmi itu, dan setelah bertemu teman-teman lama, yang dulunya anak orang kaya, pintar, cantik/ganteng, dan setelah bertemu, ternyata ada dari merekapun nasibnya biasa aja, malah ada yang lebih susah dari kita, maka sebaiknya kita memang harus bersyukur atas apa yang sudah Allah kasih ke kita, dan semoga saya ga sampai harus pinjam-pinjam uang ke teman, semoga Allah mencukupkan rejeki untuk saya dan keluarga saya, Amiin…
Bersyukur, maka akan terasa lebih nikmat…
mantaapppp!!! bener bener. dari miskin emang org biasanya fokus buat berjuang menjadi kaya, dan setelah kaya org ga pernah belajar untuk menjadi org kaya yg baik akhirnya ga pernah puas dan ga pernah bersyukur end up hidupnya jd kyk Gayus..hehehe
ps: ngomong2 pinjem donk mbak buku bisnis online dan usaha sampingannya (teteup)
Lita, kapan2 kalo sempet, gue bawain bukunya,hehe.. tp gue takut lupa..maklum deh.. dan asal loe tau aja, tuh buku masih disegel..hehe…
tp kalo yg bisnis online, udah dibuka bungkusnya tp blom kelar dibaca, dan skr bukunya jg musti dicari dulu, ada kok ada..tp ga jelas naroh dimana